Judul : Rambut rontok, normal engga ya ?
link : Rambut rontok, normal engga ya ?
Rambut rontok, normal engga ya ?
InfoSehat - Rambut Anda rontok? Jangan dulu panik, karena setiap hari sebetulnya rambut kita mengalami kerontokan. Sampai batas 100 lembar per hari, ternyata kerontokan tersebut masih dianggap wajar. Tetapi jika melebihi 100 lembar, pastilah ada sesuatu yang perlu diperhatikan.
Penyebab Rambut Rontok
Ada beberapa penyebab rambut rontok, misalnya kerontokan telogen , atau kerontokan yang terjadi pada fasa istirahat rambut. Sejatinya setiap helai rambut di kepala memiliki fase tumbuh (anagen) dua hingga enam tahun lamanya. Selama waktu hidupnya itu, rambut juga mengalami fase istirahat (telogen), dan fase rontok. Rambut yang berada dalam fase istirahat nantinya pun akan rontok setelah dua atau tiga bulan, setelah itu, barulah tumbuh rambut baru.
Kerontokan telogen adalah kerontokan yang paling banyak dikeluhkan orang, biasanya ditandai dengan penipisan rambut secara keseluruhan, dan bukan kebotakan. Namun sejalan dengan waktu, bisanya rambut akan tumbuh kembali normal. Penyebab kerontokan telogen cukup beragam, baik internal maupun eksternal. Perubahan hormonal seperti saat kehamilan atau pemakaian obat-obatan tertentu dapat meningkatkan jumlah rambut masuk ke fase istirahat, dan kemudian rontok. Penyakit-penyakit tertentu seperti anemia, demam ataupun tipus juga menjadi pencetus kerontokan tipe ini. Faktor lain yang juga ikut andil adalah gaya hidup, misalnya faktor lingkungan dan pemakaian alat-alat styling rambut.
Tipe kerontokan lain yaitu rontok anagen . Berbeda dengan rontok telogen, rontok anagen justru terjadi saat rambut berada dalam fase tumbuh. Kerontokan ini terjadi tiba-tiba sebagai akibat kemoterapi atau perawatan dengan menggunakan radiasi. Selain itu paparan beberapa jenis bahan kimia seperti Thallium dan Arsenik juga dapat menyebabkan kerontokan yang tiba-tiba seperti ini. Rontok anagen biasanya terjadi 1-3 minggu setelah tubuh terpapar kemoterapi atau bahan kimia. Namun kondisi inipun bersifat sementara. Usai perawatannya dihentikan, rambut akan berangsur-angsur tumbuh normal.
Tipe lainnya yaitu kerontokan genetika , atau disebut juga dengan androgenetic alopecia , yang berkaitan erat dengan kadar hormone dalam tubuh dan faktor genetik. Androgenetic alopecia memang lebih banyak dialami pria dibandingkan wanita, karena kadar hormon testoteron pria lebih banyak daripada wanita. Namun pola kerontokannya biasanya berbeda. Pada wanita, kerontokan jenis ini umumnya terjadi di sisi atas dan samping kepala, dan tampak seperti pohon cemara. Sedangkan pada pria, biasanya berupa kebotakan di sisi depan kepala.
Karena genetika, kerontokan jenis ini sulit dihindari apabila secara genetis memang terdapat pola kebotakan, namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan pengobatan yang tepat melalui bantuan dokter, kerontokan bisa diatasi, atau setidaknya diminimalisir.
Dirawat Dong! Untuk memulihkan kerontokan, kita harus tahu dahulu apa penyebabnya, sehingga bisa mendapatkan perawatan yang tepat. Namun selain berobat, ada baiknya perawatan sendiri juga kita lakukan untuk membantu regenerasi rambut baru agar ‘semangat' tumbuh kembali, misalnya : |
Sebagian besar shampoo yang digunakan sehari-hari mengandung busa yang terlalu banyak, dan kita cenderung menganggap semakin banyak busa maka rambut akan semakin bersih. Padahal shampoo dengan busa banyak mengandung pH 7 sampai 8 yang dapat merusak asam alamiah kulit kepala yang pH-nya sekitar 5,5. Ketidakseimbangan pH dapat mengganggu pertumbuhan rambut yang sehat dan menyebabkan rambut rontok. Cobalah mengganti shampoo dengan formula rendah busa, atau gunakan shampoo bayi karena umumnya tidak mengandung detergen. | |
Conditioner bermanfaat untuk melawan sifat rambut yang alkalis. Sifat asam dalam conditioner akan menutup kutikula rambut seperti semula. Conditioner juga memberi minyak pada rambut dan membuatnya lebih bercahaya. Walau sebetulnya rambut memproduksi minyak, tetapi pada rambut yang panjang, minyak tidak sampai pada ujung rambut, dan inilah salah satu guna conditioner. | |
Memijat kulit kepala berfungsi untuk membantu memperlancar peredaran darah. Darah akan menuju pembuluh kapiler untuk mengantarkan makanan bagi akar-akar rambut. Tundukkan kepala ketika men-shampoo sambil memijat kulit kepala. Cara ini juga dapat membantu otak Anda mendapat asupan oksigen lebih baik yang dapat membantu Anda berkonsentrasi dengan lebih baik lagi. | |
Minumlah suplemen yang mengandung vitamin B6 dan Zinc, terutama jika Anda memang kurang mendapatkan asupan nutrisi tersebut dari makanan. Vitamin B5 dan B6 mengatur produksi sebum, minyak yang melumaskan folikel rambut sehingga menghasilkan batang rambut yang sehat. | |
Alih-alih mengkonsumsi kopi atau soda dengan alasan membantu Anda berpikir lebih keras, gantilah dengan minum smoothie buah yang kaya akan vitamin B, seperti pisang, stroberi, mangga dan buah kiwi sehingga asupan vitamin B akan bertambah banyak. Selain itu kelebihan kafein dalam tubuh malah akan menghilangkan cadangan vitamin B5 dan B6. Kacang-kacangan dan wholegrain yang kaya akan zinc juga mutlak dikonsumsi untuk mengatasi kerontokan rambut. | |
Batasi penggunaan zat kimia ataupun perlakuan fisik berlebihan pada rambut. Rambut yang diwarnai, di-rebonding, dicatok, atau diikat maupun dikeringkan dengan menggunakan hair dryer telah menyiksa rambut Anda sehingga rambut menjadi stres dan lebih rapuh. | |
Sebisa mungkin hindari stres, karena stres dapat memicu kerontokan rambut. Usahakan tidur cukup agar tubuh Anda mendapatkan cukup istirahat. Hindari rokok dan alcohol. Serta hindari diet terlalu ketat atau diet yang tak seimbang, karena kurangnya asupan protein akan mengurangi pula jatah nutrisi protein untuk pertumbuhan rambut. |
(dari berbagai sumber)
Demikianlah Artikel Rambut rontok, normal engga ya ?
Sekianlah artikel Rambut rontok, normal engga ya ? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Rambut rontok, normal engga ya ? dengan alamat link http://seranganpanikdancemas.blogspot.com/2012/01/rambut-rontok-normal-engga-ya.html
0 Response to "Rambut rontok, normal engga ya ?"
Post a Comment