Facebook

Tips Penyimpanan ASI

Tips Penyimpanan ASI - Hallo sahabat CARA MENGATASI DAN SEMBUH TOTAL DARI PSIKOSOMATIK | SERANGAN PANIK , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tips Penyimpanan ASI, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Ibu dan Balita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tips Penyimpanan ASI
link : Tips Penyimpanan ASI

Baca juga


Tips Penyimpanan ASI

InfoSehat - Masa indah 3 bulan cuti hamil sudah lewat dan Mama harus kembali bekerja? Bukan berarti Mama berhenti memberikan ASI untuk si kecil lho. Dengan berbagai teknologi saat ini, sangatlah memungkinkan bila Mama masih ingin memberikan ASI untuk si kecil. Hanya dengan bantuan breast pump, kulkas atau freezer, ataupun cooler pack, si kecil masih bisa menikmati ASI Mama.


Saat Mama mulai kembali bekerja, Mama bisa memompa ASI secara teratur di kantor. Bila perlu, informasikan hal ini kepada bos Mama atau bagian personalia kantor, siapa tahu mereka bisa membantu Mama mencari tempat yang tepat agar Mama bisa memompa ASI secara nyaman dan tidak terganggu.
Agar Mama bisa memompa ASI dengan nyaman di kantor, Mama membutuhkan:
  1. Breast pump. Mama bisa memilih breast pump yang menggunakan listrik/baterai, sehingga proses pemompaan berjalan lebih cepat, atau  pump manual, sesuaikan dengan apa yang nyaman bagi Mama
  2. Botol atau kantung untuk menyimpan ASI yang telah dipompa
  3. Cooler pack untuk menjaga ASI tetap dingin sampai Mama tiba di rumah. Bila kantor Mama memiliki kulkas atau freezer yang bisa Mama gunakan juga menguntungkan
  4. Breast Pad untuk mencegah ‘kecelakaan’ kecil saat ASI keluar tanpa dipompa
  5. Lokasi untuk memompa ASI. Lokasi sebaiknya nyaman, bersih, dan privat, sehingga Mama tidak terganggu saat memompa ASI
Idealnya ASI dipompa setiap 2-3 jam sekali, sehingga ASI yang Mama pompa cukup untuk memenuhi kebutuhan si kecil selama Mama bekerja dan produksi ASI Mama masih terjaga sehingga pada malam hari dan akhir pekan Mama masih bisa menyusui si kecil secara langsung. Selain itu, sebaiknya Mama memompa ASI pada saat dan tempat yang sama setiap hari. Tetap rileks dan hindari stress atau kelelahan agar produksi ASI tetap banyak. Jangan lupa juga untuk mengkonsumsi makanan sehat dan minum banyak air putih selama bekerja.

Setelah dipompa, ASI sebaiknya disimpan di botol yang terbuat dari plastik atau kaca. Jangan lupa untuk menuliskan data dan jam waktu pemompaan di wadah penyimpan ASI. Jangan pernah mencampurkan ASI segar dengan ASI yang sudah dibekukan.

Cairkan ASI yang telah dibekukan dengan cara meletakkan botol atau kantung penyimpan ASI dalam air panas sampai ASI mencair. Jangan pernah mencairkan atau memanaskan ASI yang telah dibekukan dengan microwave, karena microwave bisa membunuh gizi yang terdapat pada ASI. Jadi sebaiknya bila setelah disimpan lemak ASI mengambang di permukaan, aduk saja ASI tersebut untuk melarutkan lemaknya lagi.

ASI yang dibekukan di freezer bisa bertahan sampai 3-6 bulan. Bila Mama telah mencairkan ASI beku, Mama bisa menyimpannya lagi di kulkas selama 24 jam, tapi bila disimpan dalam suhu ruangan ASI hanya bisa bertahan selama 1 jam. Bila ASI yang dibekukan telah dicairkan, jangan dibekukan lagi ya. Selamat mencoba!

Sumber: www.babycenter.com


Demikianlah Artikel Tips Penyimpanan ASI

Sekianlah artikel Tips Penyimpanan ASI kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tips Penyimpanan ASI dengan alamat link https://seranganpanikdancemas.blogspot.com/2012/01/tips-penyimpanan-asi.html

0 Response to "Tips Penyimpanan ASI"

Post a Comment